Penguatan Ketahanan Pangan Berbasis Literasi Gizi: Pendidikan Publik Partisipatif Bagi Ibu Rumah Tangga dan Kader Komunitas di Kabupaten Lampung Barat
Keywords:
ketahanan pangan, literasi gizi, pendidikan publik, partisipatifAbstract
Ketahanan pangan merupakan isu strategis dalam pembangunan berkelanjutan, khususnya di daerah perdesaan dengan akses terbatas terhadap informasi dan layanan kesehatan. Kabupaten Lampung Barat, dengan karakteristik geografis perbukitan dan mayoritas penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani, menghadapi tantangan rendahnya literasi gizi yang mempengaruhi pola konsumsi rumah tangga. Program Penguatan Ketahanan Pangan Berbasis Literasi Gizi ini bertujuan untuk meningkatkan literasi gizi ibu rumah tangga dan kader komunitas melalui pendidikan publik partisipatif. Melalui pelatihan, pendampingan, serta media edukatif berbasis pangan lokal, program ini diharapkan dapat membentuk agen literasi gizi yang dapat mengoptimalkan pemanfaatan pangan lokal dalam mendukung ketahanan pangan keluarga. Pelaksanaan program menunjukkan hasil yang positif dengan peningkatan rata-rata nilai pre-test dan post-test peserta sebesar 34,72%. Peserta lebih memahami pentingnya konsumsi gizi seimbang dan cara mengolah pangan lokal yang tersedia di sekitar mereka, seperti singkong dan daun kelor, menjadi makanan yang bergizi. Tantangan yang dihadapi meliputi rendahnya kesadaran awal tentang gizi seimbang dan keterbatasan akses bahan pangan lokal. Namun, melalui pendekatan partisipatif, program ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengelola konsumsi pangan yang sehat dan berbasis lokal. Keberlanjutan program ini sangat bergantung pada dukungan dari pemerintah lokal dan mitra terkait untuk memastikan replikasi dan keberlanjutan kegiatan ini di masa depan.
References
Chambers, R. (1997). Whose Reality Counts? Putting the First Last. London: Intermediate Technology Publications.
Denhardt, J. V., & Denhardt, R. B. (2015). The New Public Service: Serving, Not Steering. New York: Routledge.
FAO & WHO. (2021). Guiding Principles for Sustainable Healthy Diets. Rome: Food and Agriculture Organization of the United Nations.
International Food Policy Research Institute (IFPRI). (2022). Global Food Policy Report: Climate Change & Food Systems. Washington, DC: IFPRI.
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat.
Nutbeam, D. (2000). Health literacy as a public health goal: a challenge for contemporary health education and communication strategies into the 21st century. Health Promotion International, 15(3), 259–267.
Osborne, S. P. (2010). The New Public Governance? Emerging Perspectives on the Theory and Practice of Public Governance. London: Routledge.
Suharti, L. (2019). Pemberdayaan perempuan dalam ketahanan pangan rumah tangga: studi di desa perdesaan Indonesia. Jurnal Administrasi Publik, 16(2), 131–145.
Swinburn, B. A., et al. (2019). The Global Syndemic of Obesity, Undernutrition, and Climate Change: The Lancet Commission report. The Lancet, 393(10173), 791–846.
UN Women. (2020). Women as Drivers of Change: Gender Equality in Community-Based Programs. New York: United Nations Entity for Gender Equality and the Empowerment of Women.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat (JPM) Terekam Jejak

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.