Pengarsipan Surat di SMPN 2 Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat

Abstract

Penelitian tentang pengarsipan surat di SMPN 2 Ngamprah Kabupaten Bandung Barat adalah untuk mengetahui dan menggambarkan pencatatan surat masuk dan keluar serta faktor penghambatnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data berupa kuesioner, observasi dan wawancara. Pada penelitian ini yang menjadi informan adalah Tenaga administrasi sekolah yang bertugas sebagai arsiparis. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis model interaktif. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengarsipan di SMP Negeri 2 Ngamprah, diperoleh bahwa pengarsipan surat yang ada sudah terlaksana dengan baik, namun belum maksimal. Berdasarkan pengamatan, jumlah surat masuk periode Januari sampai Desember 2024 berjumlah 25, sedangkan surat keluar 221; yang terdiri dari surat Keputusan, surat ijin mengikuti kegiatan, surat terkait keuangan, dll. Dari beragam surat yang keluar diperoleh data surat kegiatan pelajar adalah yang paling banyak, dengan jumlah 75 atau 33,94%, surat tugas terkait kepegawaian sebanyak 62 atau 28,05%, dan surat keuangan sebanyak 48 atau 21,72%. Faktor penghambat dalam pengarsipan surat yaitu system pengarsipan masih manual sehingga kadang tercecer atau rusak, dan belum ada diklat untuk petugas kearsipan.